Monday, December 27, 2010
Wednesday, August 18, 2010
Monday, August 16, 2010
Aku Mu
Aku bukan maumu
Gilaku menyambut pagi dini hari ini
Haturkan maaf pada kaki langit
Jangan lagi mendatangi malam
Aku bukan inginmu
Gersang malam bertiupkan debu sesak
Menyelimuti sepenggal perjalanan
Aku harus terus menempuhnya
Aku bukan impianmu
Meski kau sempat masuk dan berbaring disisi mimpiku
Menggeliat setengah telanjang
Dengan peluh yang hanya seleher
Aku bukan pilihanmu
Puncak malam dan danau pagi kita habiskan
Semuapun usai ditikam kebosanan
Angin bertiup, membelai dan menidurkanku
Aku bukan akhirmu
Persimpangan ini begitu sesak oleh kenalan-kenalan kita
Perjalananku masih jauh
Jangan ganggu aku, kecuali kau mau menemani
(Bali 2 Pebruari 2008)
Gilaku menyambut pagi dini hari ini
Haturkan maaf pada kaki langit
Jangan lagi mendatangi malam
Aku bukan inginmu
Gersang malam bertiupkan debu sesak
Menyelimuti sepenggal perjalanan
Aku harus terus menempuhnya
Aku bukan impianmu
Meski kau sempat masuk dan berbaring disisi mimpiku
Menggeliat setengah telanjang
Dengan peluh yang hanya seleher
Aku bukan pilihanmu
Puncak malam dan danau pagi kita habiskan
Semuapun usai ditikam kebosanan
Angin bertiup, membelai dan menidurkanku
Aku bukan akhirmu
Persimpangan ini begitu sesak oleh kenalan-kenalan kita
Perjalananku masih jauh
Jangan ganggu aku, kecuali kau mau menemani
(Bali 2 Pebruari 2008)
Malam menuju pagi
Tadi malam
Sedingin uap polusi
Sesunyi robot siang hari
Menyusuri liku gemerlap café-café
Dan sia-sia
Tapi aku masih suka malam
Dengan dinginnya yang kelam
Tanpa menjadi robot
Tanpa gemerlap lampu
Walau sia-sia
Kini malam akan datang
Dengan dingin yang kumau
Menjadi seorang manusia
Dibawah temaram trotoar
Tanpa sia-sia
Aku akan selalu kembali pada malam
Bersama angin dinginnya
Untuk seorang manusia
Dan sapuan rembulan
Menjemput pagi yang sejuk
----------------------------------------------
Jakarta (C-Net)
malam jumat
29 Mei 2008
02.20
Sedingin uap polusi
Sesunyi robot siang hari
Menyusuri liku gemerlap café-café
Dan sia-sia
Tapi aku masih suka malam
Dengan dinginnya yang kelam
Tanpa menjadi robot
Tanpa gemerlap lampu
Walau sia-sia
Kini malam akan datang
Dengan dingin yang kumau
Menjadi seorang manusia
Dibawah temaram trotoar
Tanpa sia-sia
Aku akan selalu kembali pada malam
Bersama angin dinginnya
Untuk seorang manusia
Dan sapuan rembulan
Menjemput pagi yang sejuk
----------------------------------------------
Jakarta (C-Net)
malam jumat
29 Mei 2008
02.20
Urung
Hilang
sunyi
sepi
pergi
tak ada lagi hanya cerita pagi yang hampa
rumput tak lagi berembun
layu bunga siakan madunya..!
(waktu Nyepi di Ubud, 2009)
sunyi
sepi
pergi
tak ada lagi hanya cerita pagi yang hampa
rumput tak lagi berembun
layu bunga siakan madunya..!
(waktu Nyepi di Ubud, 2009)
Nanti pasti
Tumbuhlah rerumputan
Bersemilah cemara pagi dan sedap malam
Suatu hari pada ketinggian awan
(Ubud, waktu Nyepi 2009)
Bersemilah cemara pagi dan sedap malam
Suatu hari pada ketinggian awan
(Ubud, waktu Nyepi 2009)
Ku beri kau
kau minta merah
ku beri kau biru
kau minta kuning
ku beri kau putih
pada malam
ku beri kau senyawa
pada pagi
ku beri kau arti
kalibata, 09 juni 2009
ku beri kau biru
kau minta kuning
ku beri kau putih
pada malam
ku beri kau senyawa
pada pagi
ku beri kau arti
kalibata, 09 juni 2009
Hujan
Aku selalu rindu hujan
Bukan hujan itu
Tapi tetesan air dari atap
Sesaat setelah hujan usai
Hujan di ujung pagi
Hujan yang sepi
Hujan yang dingin
Hujan di teras trotoar
Pagi jingga sedikit kabut
Mulai berjalan
Meninggalkanku
Satu demi satu
Hujan usai
Hujan lagi
Hujan nanti
Hujanku
Tebet, 17 Juni 2009
Bukan hujan itu
Tapi tetesan air dari atap
Sesaat setelah hujan usai
Hujan di ujung pagi
Hujan yang sepi
Hujan yang dingin
Hujan di teras trotoar
Pagi jingga sedikit kabut
Mulai berjalan
Meninggalkanku
Satu demi satu
Hujan usai
Hujan lagi
Hujan nanti
Hujanku
Tebet, 17 Juni 2009
26 juni 2009
Ku ucapkan selamat pagi
Pada siang menuju senja
Hingga bertemu sejatiku
Dalam keabadian malam
Jakarta, 26 Juni 2009
(Bundaran HI)
Pada siang menuju senja
Hingga bertemu sejatiku
Dalam keabadian malam
Jakarta, 26 Juni 2009
(Bundaran HI)
Cinta mati
aku mencari cinta
pada suatu malam
aku mencari cinta
di depan sebuah nisan
aku mencari cinta
dan kutemukan
dalam sebuah kematian
(jakarta, 05 juli 2009)
pada suatu malam
aku mencari cinta
di depan sebuah nisan
aku mencari cinta
dan kutemukan
dalam sebuah kematian
(jakarta, 05 juli 2009)
Sentimen Hari Minggu
Membaca awan
Membaca terik siang
Membaca redup senja
Bersamamu
Hingga esok pagi
(Jagakarsa, 12 Juli 2009)
Membaca terik siang
Membaca redup senja
Bersamamu
Hingga esok pagi
(Jagakarsa, 12 Juli 2009)
Mampir
Sisa-sisa
Sebelum kau pergi
Sebelum ku menangis
Sebelum sia-sia
Sisa-sisa
Sia-sia
(tengah malam tadi, 14 Juli 2009)
Sebelum kau pergi
Sebelum ku menangis
Sebelum sia-sia
Sisa-sisa
Sia-sia
(tengah malam tadi, 14 Juli 2009)
Merdeka
kau tembak
dia mati
kau giring
mereka tergusur
kau diam
semua akan teriak
bukan minta tolong
bukan menangis histeris
bukan sama sekali
semakin kau diam
semakin kau kaku
semakin kau lupa
selamat jalan pagi
malam pun tak datang
kantong kosong
perut kosong
otak kosong
hati kosong
selamat jalan pagi
malam pun tak datang
kau tembak lagi
kau giring lagi
kau diam lagi
pada sore hujan mulai turun
pada sore janji ditepati
pada sore yang tanpa aroma malam
bersahutan
panggil satu per satu
ayo kita turunkan bendera setengah tiang ini
kita ganti saja dengan yang baru
jakarta, 10 agustus 2009
dia mati
kau giring
mereka tergusur
kau diam
semua akan teriak
bukan minta tolong
bukan menangis histeris
bukan sama sekali
semakin kau diam
semakin kau kaku
semakin kau lupa
selamat jalan pagi
malam pun tak datang
kantong kosong
perut kosong
otak kosong
hati kosong
selamat jalan pagi
malam pun tak datang
kau tembak lagi
kau giring lagi
kau diam lagi
pada sore hujan mulai turun
pada sore janji ditepati
pada sore yang tanpa aroma malam
bersahutan
panggil satu per satu
ayo kita turunkan bendera setengah tiang ini
kita ganti saja dengan yang baru
jakarta, 10 agustus 2009
Jakarta 1
hujan menjelang subuh,
jangan cepat pergi,
karena pagi pun begitu cepat...
siang sangat mencekam buatku,
jangan biarkan ku meradang menunggu senjaku,
karena malam tiada lagi pesta dansa....
Jakarta, 16 November 2009
jangan cepat pergi,
karena pagi pun begitu cepat...
siang sangat mencekam buatku,
jangan biarkan ku meradang menunggu senjaku,
karena malam tiada lagi pesta dansa....
Jakarta, 16 November 2009
Salam
Permen
Lukisan
Payudara
Ombak tak bertepi
Angkat kainmu dik, sembari kau melambaikan tangan dan pergi....
Monday, March 29, 2010 at 7:13pm
Lukisan
Payudara
Ombak tak bertepi
Angkat kainmu dik, sembari kau melambaikan tangan dan pergi....
Monday, March 29, 2010 at 7:13pm
01:35
di jeda malam
bintang berjengkal jarak
bulan menitip senyummu....
Sunday, April 4, 2010 at 3:18pm
bintang berjengkal jarak
bulan menitip senyummu....
Sunday, April 4, 2010 at 3:18pm
PETANI, KITA, LAWAN!
PADI KAMI, TAK AKAN PERNAH KAMI PANEN...
PADI KAMI, HANYALAH BARANG SITA...
PADI KAMI, HANYALAH HARGA YANG MENCEKIK...
PADI KAMI, TAK AKAN KAMI TANAM LAGI...
PADI KAMI, MAU APA KALIAN...!
Jakarta, 21 April 2010
PADI KAMI, HANYALAH BARANG SITA...
PADI KAMI, HANYALAH HARGA YANG MENCEKIK...
PADI KAMI, TAK AKAN KAMI TANAM LAGI...
PADI KAMI, MAU APA KALIAN...!
Jakarta, 21 April 2010
Hidup itu Mati
Hijau
Biru
Merah
Hitam
Kemana putih
Kemana cahaya
Kemana bening air
Kemana segar udara
Semua di bawah bendera kuning
Jakarta, 22 April 2010
Biru
Merah
Hitam
Kemana putih
Kemana cahaya
Kemana bening air
Kemana segar udara
Semua di bawah bendera kuning
Jakarta, 22 April 2010
YANG TERHORMAT NDORO FUNDING
DIPILIH DIPILIH AYO DIPILIH....
AYO NDORO FUNDING SILAHKAN DIPILIH....
PROPOSAL ISSUE YANG MANA INI YANG BAGUS....
UNTUK JADI UANG, UANG, UANG.....
PERUT, PERUT, PERUT......
AYO......
DIPILIH DIPILIH DIPILIH.......
HIV AIDS....
PEREMPUAN....
BURUH MIGRAN....
LINGKUNGAN HIDUP....
NAPZA...
DEMOKRATISASI DAN HAM....
ANAK JALANAN....
KDRT.....
KORUPSI...
PENYIARAN...
PORNOGRAFI....
AYO BAGUS-BAGUS INI MENU ISSUE NYA.....
SALAM SEMBAH SUJUD KAMI PADAMU...
PARA NDORO FUNDING YANG TERHORMAT.....
Friday, April 23, 2010 at 7:54pm
AYO NDORO FUNDING SILAHKAN DIPILIH....
PROPOSAL ISSUE YANG MANA INI YANG BAGUS....
UNTUK JADI UANG, UANG, UANG.....
PERUT, PERUT, PERUT......
AYO......
DIPILIH DIPILIH DIPILIH.......
HIV AIDS....
PEREMPUAN....
BURUH MIGRAN....
LINGKUNGAN HIDUP....
NAPZA...
DEMOKRATISASI DAN HAM....
ANAK JALANAN....
KDRT.....
KORUPSI...
PENYIARAN...
PORNOGRAFI....
AYO BAGUS-BAGUS INI MENU ISSUE NYA.....
SALAM SEMBAH SUJUD KAMI PADAMU...
PARA NDORO FUNDING YANG TERHORMAT.....
Friday, April 23, 2010 at 7:54pm
GERHANA PURNAMA
USAI JINGGA
USAI HARI INI
BENDERANG SOMBONG
BENDERANG SILAU
ENYAHKAN INGIN INI
MEMANDANG BULAT BUNDAR PENUH NAFSU
GERHANA PURNAMAKU
LENYAP SENYAP
AWAN KABUT
AWAN MENDUNG
AWAN LEMBAB
WHOYYYY... PURNAMAKU
DATANGLAH MALAM INI
MESKI LEWAT FOTO DI INTERNET
MESKI LEWAT LAGU DI SUMPEKNYA CAFE
MESKI LEWAT GALERY DI SEPANJANG TROTOAR
MESKI LEWAT MIMPI DI UJUNG TIDURKU
Jakarta, 28 April 2010
USAI HARI INI
BENDERANG SOMBONG
BENDERANG SILAU
ENYAHKAN INGIN INI
MEMANDANG BULAT BUNDAR PENUH NAFSU
GERHANA PURNAMAKU
LENYAP SENYAP
AWAN KABUT
AWAN MENDUNG
AWAN LEMBAB
WHOYYYY... PURNAMAKU
DATANGLAH MALAM INI
MESKI LEWAT FOTO DI INTERNET
MESKI LEWAT LAGU DI SUMPEKNYA CAFE
MESKI LEWAT GALERY DI SEPANJANG TROTOAR
MESKI LEWAT MIMPI DI UJUNG TIDURKU
Jakarta, 28 April 2010
Utuh
Hancurkan!
Karena angin hanya bisa meniupnya...
Karena Air hanya bisa menghanyutkannya...
Karena Api hanya bisa membakarnya...
Karena Tanah hanya bisa menimbunnya...
Dan kita bisa mengaturnya kembali....
(Jakarta 4 Mei 2010)
Karena angin hanya bisa meniupnya...
Karena Air hanya bisa menghanyutkannya...
Karena Api hanya bisa membakarnya...
Karena Tanah hanya bisa menimbunnya...
Dan kita bisa mengaturnya kembali....
(Jakarta 4 Mei 2010)
Bayangan sisa
Ketika kata dan perbuatan sudah habis
Jujur, dimana?
Ketika semua sudah habis
Bohong!
SAKIT sekali...
Monday, May 31, 2010 at 2:19pm
Jujur, dimana?
Ketika semua sudah habis
Bohong!
SAKIT sekali...
Monday, May 31, 2010 at 2:19pm
Moksa
Selesaikah?
Atau Karma Demi Karma Akan Menjadi Perjalanan - Perjalanan Berikutnya...
Hingga Pertemuan Pada Moksa!
Tuesday, June 1, 2010 at 4:12pm
Atau Karma Demi Karma Akan Menjadi Perjalanan - Perjalanan Berikutnya...
Hingga Pertemuan Pada Moksa!
Tuesday, June 1, 2010 at 4:12pm
Pijakan hati
adakah indah itu bagus?
dan apakah benar itu buruk?
setidaknya mata kita adalah pijakan hati!
June 1, 2010 at 4:14pm
dan apakah benar itu buruk?
setidaknya mata kita adalah pijakan hati!
June 1, 2010 at 4:14pm
Manunggaling kamu
ijinkan aku
untuk menangis
ijinkan aku
untuk mengerang
ijinkan aku
untuk meraung
ijinkan aku
untuk mati
kuharap ada kamu di alam sana
Friday, June 4, 2010 at 7:33pm
untuk menangis
ijinkan aku
untuk mengerang
ijinkan aku
untuk meraung
ijinkan aku
untuk mati
kuharap ada kamu di alam sana
Friday, June 4, 2010 at 7:33pm
Kronologi ujung waktu
sisa
usai
habis
dan perjalanan ini
hingga akhir tanpa batas
Friday, June 4, 2010 at 7:59pm
usai
habis
dan perjalanan ini
hingga akhir tanpa batas
Friday, June 4, 2010 at 7:59pm
Blues menjelang sore
bingkai jendela
menembus kaca
bergumpal dalam biru
mendung kusam
pengap meradang
turunlah hujan
hingga pelangi sore
menanti pengantar kopi
sejati
lalu mati
dalam kehidupan sempurna
Friday, June 4, 2010 at 8:03pm
menembus kaca
bergumpal dalam biru
mendung kusam
pengap meradang
turunlah hujan
hingga pelangi sore
menanti pengantar kopi
sejati
lalu mati
dalam kehidupan sempurna
Friday, June 4, 2010 at 8:03pm
Sketsa sebuah wajah
lupakan
atau kubawa mimpi
kembali
atau kupegang janji
ah
kulukis saja
pada kertas
pada jiwa
pada langit
padamu
Friday, June 4, 2010 at 8:08pm
atau kubawa mimpi
kembali
atau kupegang janji
ah
kulukis saja
pada kertas
pada jiwa
pada langit
padamu
Friday, June 4, 2010 at 8:08pm
Sayang
bohong?
oh sakitnya!
diam?
salah!
bicara?
sudah habis!
berbuat?
ajari aku!
sayang....
Friday, June 4, 2010 at 8:11pm
oh sakitnya!
diam?
salah!
bicara?
sudah habis!
berbuat?
ajari aku!
sayang....
Friday, June 4, 2010 at 8:11pm
Cerita
membuka hati
menyimak catatan jiwa
kalam suci yang usang
geraman protes yang merah
desahan nafsu yang hitam
membuka mata
melintas kenangan lama
adakah esok
masihkan nanti
mungkinkan bila
membuka pintu
melanjutkan langkah lagi
jalan membentang lepas
laut berombak riak
langit menjingga kelam
membuka rasa
menikmati perjalanan
sendiri
lirikan
oh kau, sambut aku
Friday, June 4, 2010 at 8:22pm
menyimak catatan jiwa
kalam suci yang usang
geraman protes yang merah
desahan nafsu yang hitam
membuka mata
melintas kenangan lama
adakah esok
masihkan nanti
mungkinkan bila
membuka pintu
melanjutkan langkah lagi
jalan membentang lepas
laut berombak riak
langit menjingga kelam
membuka rasa
menikmati perjalanan
sendiri
lirikan
oh kau, sambut aku
Friday, June 4, 2010 at 8:22pm
Stupid blues
there is something stupid
or there is something emergency
there is only someday
to being enough
to being nothing
because everything was done
Friday, June 4, 2010 at 8:32pm
or there is something emergency
there is only someday
to being enough
to being nothing
because everything was done
Friday, June 4, 2010 at 8:32pm
Mumet ruwet
hong wilaheng
sekareng bawono langgeng
urip dadi boyo
mati dadi wali
Friday, June 4, 2010 at 8:34pm
sekareng bawono langgeng
urip dadi boyo
mati dadi wali
Friday, June 4, 2010 at 8:34pm
Setan!
anjing
tupai
keledai
marmut
semuanya monyet..............................
Friday, June 4, 2010 at 9:34pm
tupai
keledai
marmut
semuanya monyet..............................
Friday, June 4, 2010 at 9:34pm
Tanpa judul
atas cahaya,
aku berbayang kemanapun aku,
dan karenanya kau,
jangan bayangi aku
Sunday, June 6, 2010 at 10:41am
aku berbayang kemanapun aku,
dan karenanya kau,
jangan bayangi aku
Sunday, June 6, 2010 at 10:41am
Blues chivas regal
aroma chivas regal
satu tahun lalu
melumat angkasa
di atas ketinggian nirwana
hingga kemabukan - kemabukan berjalan
berlalu satu demi satu
berlalu
sekejap
terhempas
tanpa lambaian
hanya pasungan bisu
Monday, June 7, 2010 at 7:49pm
satu tahun lalu
melumat angkasa
di atas ketinggian nirwana
hingga kemabukan - kemabukan berjalan
berlalu satu demi satu
berlalu
sekejap
terhempas
tanpa lambaian
hanya pasungan bisu
Monday, June 7, 2010 at 7:49pm
Morning Blues
selamat malam
pagi akan datang
meski tak lagi berembun
meski tak lagi segar
meski tak lagi bersemi
langkah gontay
menepi pada waktu
tak beraturan
hingga akhir tanpa batas
Tuesday, June 8, 2010 at 8:19pm
pagi akan datang
meski tak lagi berembun
meski tak lagi segar
meski tak lagi bersemi
langkah gontay
menepi pada waktu
tak beraturan
hingga akhir tanpa batas
Tuesday, June 8, 2010 at 8:19pm
Friday, July 2, 2010
Dari Lombok ke Bandung dan Berhenti di Bali
Pada Siapa
ada keringat dipaha
melati dan mawar
lendir pun pejuh
payudara, vagina dan penis
namun, pada siapa
pada siapa kau bersetubuh
March 06, 2007
Malam 1
belum tuntas malam ini
karena keringatmu belum mengucur
pun berembun di dahimu
kuingin, keringatmu
juga membasahi ketiak
dan selangkanganku
malam ini
kau dingin sekali
March 06, 2007
Malam 2
lambaianmu
tak akan terbalas
karena tak akan pernah ada
selamat tinggal bagimu
March 06, 2007
Malam 3
malam ini
jangan kau panggil aku
karena malam ini
bukan milik kita
kau pasti tahu
kapan malam itu
ku tunggu
March 06, 2007
Siap
siap
aku siap
meski tak terjawab
March 06, 2007
Sigaret
habiskan
sambil kau nikmati
seperti secangkir kopi pahit
tanpa gula
yang diseduh air mendidih
menemani sebatang atau dua batang rokok
setiap pagi dingin
dilereng gunung
lembah sunyi
March 06, 2007
Dendam
tidak
sama sekali
kecuali kau mati
March 06, 2007
Firasat
mungkin benar
ini hanya firasat
karena malam tadi
dia pergi begitu saja
March 06, 2007
Memang
tak lebih
memang segini
cuma ini
pergilah
March 06, 2007
Kuntum
hanya kuntum
maaf
aku lupa
membawa batang, daun hingga akarnya
March 06, 2007 i
Sembahku
didepanmu
saat ku tiba
kuingin mencium tanganmu
kuingin menyembahmu
sia-sia
March 06, 2007
Ingin
bagaimanapun
ku tak bisa
hanya keinginan
tanpa wujud
March 06, 2007
Bias
adakah membias
meski yakin ini
tak pernah usang
March 06, 2007
Keramat
tanah ini
tempat padi merunduk
tanah ini
aku tak mampu lagi
tanah ini
ampuni kami yang hanya bernyanyi
March 14, 2007
Rokok terakhir
bulan, ini aku
dengan sebatang rokok
kuhisap sambil memandangmu
sebentar lagi habis
tetaplah kau selalu
menelanjangiku
March 14, 2007
Arak bali
temani aku
seteguk lagi
aku belum mabuk
telanjanglah
dan mari bersulang
March 14, 2007
Cinta segi tiga
ya, katamu
dan kau kucumbu
ya, katamu
dan kau ku lumat
ku tak sadar
punggungku berdarah
March 14, 2007
Selingkuh 4
kutak butuh hatimu
kuhanya butuh tanganmu
menggeliat
meremas
sekujurku
June 30, 2007
Selingkuh 3
diranjang ini
tadi malam
diranjang ini
malam ini
kita bertiga
meski tak bersama
June 30, 2007
Selingkuh 2
kemarin
kau berjanji
hari ini kita lakukan lagi
oh betapa indahnya
June 30, 2007
Selingkuh 1
kutelepon kau
kau senang
aku bahagia
besok lagi
kita ulangi lagi
June 30, 2007
ada keringat dipaha
melati dan mawar
lendir pun pejuh
payudara, vagina dan penis
namun, pada siapa
pada siapa kau bersetubuh
March 06, 2007
Malam 1
belum tuntas malam ini
karena keringatmu belum mengucur
pun berembun di dahimu
kuingin, keringatmu
juga membasahi ketiak
dan selangkanganku
malam ini
kau dingin sekali
March 06, 2007
Malam 2
lambaianmu
tak akan terbalas
karena tak akan pernah ada
selamat tinggal bagimu
March 06, 2007
Malam 3
malam ini
jangan kau panggil aku
karena malam ini
bukan milik kita
kau pasti tahu
kapan malam itu
ku tunggu
March 06, 2007
Siap
siap
aku siap
meski tak terjawab
March 06, 2007
Sigaret
habiskan
sambil kau nikmati
seperti secangkir kopi pahit
tanpa gula
yang diseduh air mendidih
menemani sebatang atau dua batang rokok
setiap pagi dingin
dilereng gunung
lembah sunyi
March 06, 2007
Dendam
tidak
sama sekali
kecuali kau mati
March 06, 2007
Firasat
mungkin benar
ini hanya firasat
karena malam tadi
dia pergi begitu saja
March 06, 2007
Memang
tak lebih
memang segini
cuma ini
pergilah
March 06, 2007
Kuntum
hanya kuntum
maaf
aku lupa
membawa batang, daun hingga akarnya
March 06, 2007 i
Sembahku
didepanmu
saat ku tiba
kuingin mencium tanganmu
kuingin menyembahmu
sia-sia
March 06, 2007
Ingin
bagaimanapun
ku tak bisa
hanya keinginan
tanpa wujud
March 06, 2007
Bias
adakah membias
meski yakin ini
tak pernah usang
March 06, 2007
Keramat
tanah ini
tempat padi merunduk
tanah ini
aku tak mampu lagi
tanah ini
ampuni kami yang hanya bernyanyi
March 14, 2007
Rokok terakhir
bulan, ini aku
dengan sebatang rokok
kuhisap sambil memandangmu
sebentar lagi habis
tetaplah kau selalu
menelanjangiku
March 14, 2007
Arak bali
temani aku
seteguk lagi
aku belum mabuk
telanjanglah
dan mari bersulang
March 14, 2007
Cinta segi tiga
ya, katamu
dan kau kucumbu
ya, katamu
dan kau ku lumat
ku tak sadar
punggungku berdarah
March 14, 2007
Selingkuh 4
kutak butuh hatimu
kuhanya butuh tanganmu
menggeliat
meremas
sekujurku
June 30, 2007
Selingkuh 3
diranjang ini
tadi malam
diranjang ini
malam ini
kita bertiga
meski tak bersama
June 30, 2007
Selingkuh 2
kemarin
kau berjanji
hari ini kita lakukan lagi
oh betapa indahnya
June 30, 2007
Selingkuh 1
kutelepon kau
kau senang
aku bahagia
besok lagi
kita ulangi lagi
June 30, 2007
Putar-putar Bali
(1)
Selamat pagi senja
Kopimu sudah habis
Pulanglah untuk sekedar berbaring
Bali, 20 November 2007
(2)
Jalanan terhampar
Pagi yang dingin
Bunga tak kuasa mekar
Bali, 20 November 2007
(3)
Api mengecil
Cahaya meredup
Hiduplah kegelapan
Bali, 20 November 2007
(4)
Secangkir kopi
Menari dibibir pagi
Angin pun hangat
Bali, 20 November 2007
(5)
Sakit terkapar
Hanyalah air mata
Bunga terhampar
Bali, 20 November 2007
(6)
Hitam dan putih
Menggenggam makna hidup
Merahku pun menyala
Bali 20 November 2007
(7)
Di puncak ketinggian.
Akhir sebuah pendakian.
Mana air sumur itu.
Aku haus.
Bali, 29 September 2007
(8)
Dermaga ke tujuh pelabuhan terakhir.
Janganlah karam.
Waktuku hamper usai.
Matahari, janganlah terbit.
Sebelum jangkar menggigit.
Hanya arusmu, harapanku satu-satunya.
Bali, 02 Oktober 2007
(9)
Buat yk
Semua adalah bukan.
Semua adalah tidak.
Kecuali pertemuan malam ini.
Walau hanya hati.
Bali, 04 Oktober 2007
(10)
Sendu, jingga yang kelam.
Hilang lenyap oleh malam.
Hingga ku terbiasa tidur.
Bersama mimpi-mimpi buruk itu.
Bali, 15 Oktober 2007
(11)
Hidup adalah terang.
Seterang mimpi malam ini.
Adalah esok dikala senja.
Jingga kan berteman rembulan.
Bali, 16 Oktober 2007
(12)
Setapak melangkah.
Diam ditepi malam.
Penantian esok hari.
Hidup tanpa matahari.
Bali, 18 Oktober 2007
(13)
Semoga pelangi muncul ditengah telaga.
Usai hujan pagi.
Di bawah pohon mahoni.
Bali, 25 Oktober 2007
(14)
Akankah kau mengembang esok pagi.
Disini sumur kugali.
Hanya untuk menyirami.
Bunga indah berdaun sejuk.
Bali, 25 Oktober 2007
(15)
Pepohonan, dalam rimba belantara.
Sungai mengalir, berbatu.
Pada suatu hari, hujan begitu lebat.
Diamana ku berteduh.
Aku kedinginan.
Bali, 25 Oktober 2007
(16)
Hujan menjelang subuh.
Adakah pagi yang cerah.
Semoga bulan menepati janjinya pada bintang.
Bali, 25 Oktober 2007
(17)
Runtuhlah langit, hingga lapismu yang ke tujuh.
Bawa serta petir dan badaimu.
Agar kujelas meyakini.
Bulan bukanlah matahari
Bali, 25 Oktober 2007
(18)
Malaikat sunyi, turun dari ketinggian awan.
Menerpa daun hijau berbunga putih.
Jatuh tenggelam, dalam telaga jingga.
Bali, 02 November 2007
(19)
Padang rumput, hijau tak bertepi.
Disanalah, tarian kita tak akan usai.
Bali, 19 November 2007
(20)
hijau menguning lalu hangus terbakar.
hitam kala api telah padam.
pada bumi kami bersimpuh.
biarkan arus menggelontorkan kami.
karena kami hanya padi.
padi yang tak pernah termakan apapun.
kecuali jiwa kami sendiri.
Bali, 2007 November 17
Selamat pagi senja
Kopimu sudah habis
Pulanglah untuk sekedar berbaring
Bali, 20 November 2007
(2)
Jalanan terhampar
Pagi yang dingin
Bunga tak kuasa mekar
Bali, 20 November 2007
(3)
Api mengecil
Cahaya meredup
Hiduplah kegelapan
Bali, 20 November 2007
(4)
Secangkir kopi
Menari dibibir pagi
Angin pun hangat
Bali, 20 November 2007
(5)
Sakit terkapar
Hanyalah air mata
Bunga terhampar
Bali, 20 November 2007
(6)
Hitam dan putih
Menggenggam makna hidup
Merahku pun menyala
Bali 20 November 2007
(7)
Di puncak ketinggian.
Akhir sebuah pendakian.
Mana air sumur itu.
Aku haus.
Bali, 29 September 2007
(8)
Dermaga ke tujuh pelabuhan terakhir.
Janganlah karam.
Waktuku hamper usai.
Matahari, janganlah terbit.
Sebelum jangkar menggigit.
Hanya arusmu, harapanku satu-satunya.
Bali, 02 Oktober 2007
(9)
Buat yk
Semua adalah bukan.
Semua adalah tidak.
Kecuali pertemuan malam ini.
Walau hanya hati.
Bali, 04 Oktober 2007
(10)
Sendu, jingga yang kelam.
Hilang lenyap oleh malam.
Hingga ku terbiasa tidur.
Bersama mimpi-mimpi buruk itu.
Bali, 15 Oktober 2007
(11)
Hidup adalah terang.
Seterang mimpi malam ini.
Adalah esok dikala senja.
Jingga kan berteman rembulan.
Bali, 16 Oktober 2007
(12)
Setapak melangkah.
Diam ditepi malam.
Penantian esok hari.
Hidup tanpa matahari.
Bali, 18 Oktober 2007
(13)
Semoga pelangi muncul ditengah telaga.
Usai hujan pagi.
Di bawah pohon mahoni.
Bali, 25 Oktober 2007
(14)
Akankah kau mengembang esok pagi.
Disini sumur kugali.
Hanya untuk menyirami.
Bunga indah berdaun sejuk.
Bali, 25 Oktober 2007
(15)
Pepohonan, dalam rimba belantara.
Sungai mengalir, berbatu.
Pada suatu hari, hujan begitu lebat.
Diamana ku berteduh.
Aku kedinginan.
Bali, 25 Oktober 2007
(16)
Hujan menjelang subuh.
Adakah pagi yang cerah.
Semoga bulan menepati janjinya pada bintang.
Bali, 25 Oktober 2007
(17)
Runtuhlah langit, hingga lapismu yang ke tujuh.
Bawa serta petir dan badaimu.
Agar kujelas meyakini.
Bulan bukanlah matahari
Bali, 25 Oktober 2007
(18)
Malaikat sunyi, turun dari ketinggian awan.
Menerpa daun hijau berbunga putih.
Jatuh tenggelam, dalam telaga jingga.
Bali, 02 November 2007
(19)
Padang rumput, hijau tak bertepi.
Disanalah, tarian kita tak akan usai.
Bali, 19 November 2007
(20)
hijau menguning lalu hangus terbakar.
hitam kala api telah padam.
pada bumi kami bersimpuh.
biarkan arus menggelontorkan kami.
karena kami hanya padi.
padi yang tak pernah termakan apapun.
kecuali jiwa kami sendiri.
Bali, 2007 November 17
Quote Again
"KESADARAN adalah hal penting dalam setiap KEGILAAN, agar menghasilkan sebuah KEKUATAN"
Arief Bedel,Jakarta, July 3th, 2010
Sunday, June 27, 2010
Dari Jl. Tukad Irawadi (1)
(1)
Awan mendung
Menunggu antrian hujan
Petir malas menyapa
Tukad Irawadi, 05 01 08
(2)
Dingin terselimut
Dering menyapa
Subuh tak hening lagi
Tukad Irawadi, 05 01 08
(3)
Gaun putih
Selendang jingga
Tatapanmu hitam
Tukad Irawadi, 05 01 08
(4)
Merah meradang
Hilangkan putih
Abu-abu menyelinap
Tukad Irawadi, 05 01 08
(5)
Gila
Aku gila menggilai
Hingga sadar datang
Tukad Irawadi, 05 01 08
(6)
Membaca Buku
Menelan Ludah
Aku tak mengerti
Tukad Irawadi, 05 01 08
(7)
Desahan tengah malam
Tetaplah bernyanyi
Elang pun bisu
Tukad Irawadi, 05 01 08
(8)
Aku rindu ibu
Ibu negeri ini
Ibu anak-anakku
Tukad Irawadi, 05 01 08
(9)
Sebatang lisong
Secangkir kopi madu
Tanpa asbak
Tukad Irawadi, 05 01 08
(10)
Renyah
Retak
Patah
Tukad Irawadi, 05 01 08
(11)
Garis batas
Jelas Tegas
Membatas
Tukad Irawadi, 05 01 08
(12)
Maaf
Tanpa menangis
Tanpa suara
Tukad Irawadi, 05 01 08
(13)
Seperti pagi
Rumput semata kaki
Telanjang
Tukad Irawadi, 05 01 08
(14)
Menampik
Walau bersama
Kompromi masa kini
Tukad Irawadi, 05 01 08
(15)
Terakhir
Jadwal pertama
Menari bersama
Tukad Irawadi, 05 01 08
(16)
Pintu terbuka
Ruang terkunci
Dijalanan saja
Tukad Irawadi, 05 01 08
Menunggu antrian hujan
Petir malas menyapa
Tukad Irawadi, 05 01 08
(2)
Dingin terselimut
Dering menyapa
Subuh tak hening lagi
Tukad Irawadi, 05 01 08
(3)
Gaun putih
Selendang jingga
Tatapanmu hitam
Tukad Irawadi, 05 01 08
(4)
Merah meradang
Hilangkan putih
Abu-abu menyelinap
Tukad Irawadi, 05 01 08
(5)
Gila
Aku gila menggilai
Hingga sadar datang
Tukad Irawadi, 05 01 08
(6)
Membaca Buku
Menelan Ludah
Aku tak mengerti
Tukad Irawadi, 05 01 08
(7)
Desahan tengah malam
Tetaplah bernyanyi
Elang pun bisu
Tukad Irawadi, 05 01 08
(8)
Aku rindu ibu
Ibu negeri ini
Ibu anak-anakku
Tukad Irawadi, 05 01 08
(9)
Sebatang lisong
Secangkir kopi madu
Tanpa asbak
Tukad Irawadi, 05 01 08
(10)
Renyah
Retak
Patah
Tukad Irawadi, 05 01 08
(11)
Garis batas
Jelas Tegas
Membatas
Tukad Irawadi, 05 01 08
(12)
Maaf
Tanpa menangis
Tanpa suara
Tukad Irawadi, 05 01 08
(13)
Seperti pagi
Rumput semata kaki
Telanjang
Tukad Irawadi, 05 01 08
(14)
Menampik
Walau bersama
Kompromi masa kini
Tukad Irawadi, 05 01 08
(15)
Terakhir
Jadwal pertama
Menari bersama
Tukad Irawadi, 05 01 08
(16)
Pintu terbuka
Ruang terkunci
Dijalanan saja
Tukad Irawadi, 05 01 08
Dari Jl. Diponegoro, Denpasar Bali
Jalanan.
Malam gerimis.
Debu beraroma keringat.
Diponegoro, 08 01 08
(2)
Mulai becek
Nafas tersengal sengal
Usaikanlah
Diponegoro, 08 01 08
(3)
Marahlah
Hingga dustamu
Terasa manis
Diponegoro, 08 01 08
(4)
Gula
Adakah kau manis
Saat ku menangis
Diponegoro, 08 01 08
(5)
Sebotol arak
Tanpa sloki
Hanya angin usai hujan
Diponegoro, 08 01 08
(6)
Kutahu
Dia berjalan
Mendekat namun menghilang
Diponegoro, 08 01 08
(7)
Tercabik
Meregang nyawa
Evolusi militansi
Diponegoro, 08 01 08
(8)
Alkohol
Vagina
Dikamar saja.
Diponegoro, 08 01 08
Dari Jl. Tukad Irawadi (2)
(1)
Senyawa
Bernyanyi tengah malam
Sejati
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(2)
Cerita malam
Panggung sedikit gerimis
Kita berkeringat
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(3)
Buku
Berbaris kata-kata
Selesai ditengah
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(4)
Kubayar lunas
Malam ini
Sisakan sesuap saja
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(5)
Jelang subuh
Langit berantakan
Bulan enggan usai
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(6)
Ada janji
Ada jingga
Ada usai
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(7)
Batu, Tanah, Rumput
Selimuti
Ujung nafasku
Tukad Irawadi, 09 01 2008
Senyawa
Bernyanyi tengah malam
Sejati
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(2)
Cerita malam
Panggung sedikit gerimis
Kita berkeringat
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(3)
Buku
Berbaris kata-kata
Selesai ditengah
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(4)
Kubayar lunas
Malam ini
Sisakan sesuap saja
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(5)
Jelang subuh
Langit berantakan
Bulan enggan usai
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(6)
Ada janji
Ada jingga
Ada usai
Tukad Irawadi, 09 01 2008
(7)
Batu, Tanah, Rumput
Selimuti
Ujung nafasku
Tukad Irawadi, 09 01 2008
Thursday, June 24, 2010
Pagar Hati
Pagar yang terbuat dari hati
Angin bertiup
Kadang kencang
Kadang renyah
Kadang pahit
Pagar yang terbuat dari hati
Rumput hijau
Tanpa rumah
Tanpa ayunan
Tanpa kamar mandi dan dapur
Pagar yang terbuat dari hati
Hari sudah malam
Biasanya dia datang
Biasanya hingga aku tak kuasa
Biasanya tak seperti ini
Pagar yang terbuat dari hati
Angin bertiup
Rumput hijau
Hari sudah malam
Ayo tidur, hingga pagar diketuk lagi.
(Bali, 29 Januari 2008)
Angin bertiup
Kadang kencang
Kadang renyah
Kadang pahit
Pagar yang terbuat dari hati
Rumput hijau
Tanpa rumah
Tanpa ayunan
Tanpa kamar mandi dan dapur
Pagar yang terbuat dari hati
Hari sudah malam
Biasanya dia datang
Biasanya hingga aku tak kuasa
Biasanya tak seperti ini
Pagar yang terbuat dari hati
Angin bertiup
Rumput hijau
Hari sudah malam
Ayo tidur, hingga pagar diketuk lagi.
(Bali, 29 Januari 2008)
Tersesat 3
Gangguan jiwaku
Gangguan mentalku
Gangguan otakku
Bukan, hanya kangen
(Bali, 31 Januari 2008)
Gangguan mentalku
Gangguan otakku
Bukan, hanya kangen
(Bali, 31 Januari 2008)
Sunday, June 20, 2010
Insomnia
Dinding ruang kamar
Yang selalu pengap oleh asap tembakau
Adakah malam ini kan datang
Nyanyian lagu lewat dering tengah malam
Sesak hidup ini
Inginkan kesegaran warnamu
Nama dan gambarmu tak biasa
Tanda tak terbilang sudah
Angka tak terhitung lagi
Insomnia.......
Nada-nadamu indah terdengar
Detak ini membuatku tak kan terpejamkan
Rindu ini membuatku tak kan terlelapkan
Insomnia, insomnia.......
Yakinlah aku mendengarmu
Aku tak akan tertidur lagi
Nasib adalah takdir yang kita ciptakan
Indahnya insomnia selamanya......
(Bali, 1 Februari 2008)
Yang selalu pengap oleh asap tembakau
Adakah malam ini kan datang
Nyanyian lagu lewat dering tengah malam
Sesak hidup ini
Inginkan kesegaran warnamu
Nama dan gambarmu tak biasa
Tanda tak terbilang sudah
Angka tak terhitung lagi
Insomnia.......
Nada-nadamu indah terdengar
Detak ini membuatku tak kan terpejamkan
Rindu ini membuatku tak kan terlelapkan
Insomnia, insomnia.......
Yakinlah aku mendengarmu
Aku tak akan tertidur lagi
Nasib adalah takdir yang kita ciptakan
Indahnya insomnia selamanya......
(Bali, 1 Februari 2008)
Puas, Meski... 4
Ketika Tuhan memanggil
Ketika Tuhan kau panggil
Aku sedang menunggu panggilan-panggilan itu
(Bali, 3 Februari 2008)
Ketika Tuhan kau panggil
Aku sedang menunggu panggilan-panggilan itu
(Bali, 3 Februari 2008)
Puas, Meski... 3
Ras, Etnik, Gerakan
Mana mungkin
Ketika semua hanya pada merek dan warna bendera
(Bali, 3 Februari 2008)
Mana mungkin
Ketika semua hanya pada merek dan warna bendera
(Bali, 3 Februari 2008)
Puas, Meski... 2
Tipuan
Setengah telanjang
Itu hanya kemaluan kedua setelah vaginamu
(Bali, 3 Februari 2008)
Setengah telanjang
Itu hanya kemaluan kedua setelah vaginamu
(Bali, 3 Februari 2008)
Puas, Meski...
Gila, katamu
Edan, ya kudengar
Aku puas menggilaimu dengan kegilaanku
(Bali, 3 Februari 2008)
Edan, ya kudengar
Aku puas menggilaimu dengan kegilaanku
(Bali, 3 Februari 2008)
Friday, June 18, 2010
Jarak Jauh 7
Hilang bundarmu pada senja
masihkah bulan tersenyum?
suara jangkrik
menyertai persetubuhan sepi ini...
Bali, (22.03.09)
masihkah bulan tersenyum?
suara jangkrik
menyertai persetubuhan sepi ini...
Bali, (22.03.09)
Jarak Jauh 4
denting kecil bernada tinggi
isyaratkan kematianku
hidupmu hanya cerita
dan mimpi-mimpi...
Bali, (19.03.09)
isyaratkan kematianku
hidupmu hanya cerita
dan mimpi-mimpi...
Bali, (19.03.09)
Jarak Jauh 3
kamar kecil
lampu putih
tembok kusam
ceritakan oborolan semalam
hentikan legenda para manusia...
Bali, (19.03.09)
lampu putih
tembok kusam
ceritakan oborolan semalam
hentikan legenda para manusia...
Bali, (19.03.09)
Jarak Jauh 2
Hilang
sunyi
sepi
pergi
tak ada lagi hanya cerita pagi yang hampa
rumput tak lagi berembun
layu bunga siakan madunya..!
Bali, (19.03.09)
sunyi
sepi
pergi
tak ada lagi hanya cerita pagi yang hampa
rumput tak lagi berembun
layu bunga siakan madunya..!
Bali, (19.03.09)
Jarak Jauh 1
Surga tak sepanas neraka,
sepi tak sedingin pagi,
pada angin kutitipkan rasa itu...
Bali (18.03.09)
sepi tak sedingin pagi,
pada angin kutitipkan rasa itu...
Bali (18.03.09)
Ceritaku 1
membuka hati
menyimak catatan jiwa
kalam suci yang usang
geraman protes yang merah
desahan nafsu yang hitam
membuka mata
melintas kenangan lama
adakah esok
masihkah nanti
mungkinkah bila
membuka pintu
melanjutkan langkah lagi
jalan membentang lepas
laut berombak riak
langit menjingga kelam
membuka rasa
menikmati perjalanan
sendiri
lirikan
oh kau, sambut aku
Friday, June 4, 2010 at 8:22pm
menyimak catatan jiwa
kalam suci yang usang
geraman protes yang merah
desahan nafsu yang hitam
membuka mata
melintas kenangan lama
adakah esok
masihkah nanti
mungkinkah bila
membuka pintu
melanjutkan langkah lagi
jalan membentang lepas
laut berombak riak
langit menjingga kelam
membuka rasa
menikmati perjalanan
sendiri
lirikan
oh kau, sambut aku
Friday, June 4, 2010 at 8:22pm
Ajaran Damai
Hindu ajarkan aku Damai itu adalah Tat Twam Asi,
Nasrani ajarkan aku Damai itu adalah Kasih,
Islam ajarkan aku Damai itu adalah Rahmat untuk seluruh Alam Semesta,
Satanic ajarkan aku Damai itu adalah Kompromi....
Nasrani ajarkan aku Damai itu adalah Kasih,
Islam ajarkan aku Damai itu adalah Rahmat untuk seluruh Alam Semesta,
Satanic ajarkan aku Damai itu adalah Kompromi....
Wednesday, June 16, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)